Dilarang mengintip.
Bagaimana aku bisa?
Benar.
Lewat sini, lewat sini.
Lepaskan pakaiannya.
Hey, jorok!
Sinting!
Selamat ulang tahun.
Sudah setahun.
Aku punya sesuatu untuk kamu, Pie.
Sungguh? Mana?
- Mau tahu?
Biar aku tutup matamu.
Bisa aku lihat sekarang?
Ya, lihatlah.
- Nggak mau?
Imut banget..!!
Kamu membuat ini untukku?
Hmm, boleh dibuka.
Hey, tidak! Bukan sekarang.
Di dalam, ada sesuatu yang aku
Pada hari itu kamu tidak
Kenapa kamu mengatakan ini?
Barangkali, suatu hari kamu
Bukalah pada hari itu, lalu..
Barangkali, itu bisa saja
Kim, ingat kata-kataku.
Aku takkan pernah membukanya.
Oh. Magang.
Menerapkan di beberapa tempat.
Dua tahun kemudian.
Ada beberapa tempat yang
Ibu. Tunggu sebentar, yah?
Phuket sedang menelpon.
Aku akan magang?
Hanya aku?
Jika begitu kasusnya,
Ibuku tak akan mengizinkan
Ya, ya.
Mereka hanya menawarkan satu
Huh?
Bukan Kim saja. Aku ingin
Tuhan..
Buat mereka membawa kami
Kim..
Mengapa kamu membakar cake?
Apa kamu lelah?
Tidak lagi.
Ngomong-ngomong, aku hanya ditolak Phuket.
Jadi, aku tidak mau.
Jiah, kasihan! Kamu akan menyukainya.
Karena kamu dan Puey tidak
Aku sudah meminta kita
Aku harus berdoa terus. Hanya
Aku khawatir kita tidak
Pie.
Baiklah. Jangan bicara lagi.
Peluk aku dong, kumohon?
Kamu akan memakannya.
- Pie.
Apa yang akan aku makan?
Ini. Cake di wajahmu.
Aku bisa melakukan magang di
- Mana? Mana? Mana?
- Ya.
ingin kamu.. Membacanya.
mencintaiku lagi.
merasa sungkan untuk tinggal.
merubah pikiranmu.
Masih menunggu untuk balasan mereka.
sudah merespon aku.
maafkan aku.
aku pergi sendiri.
posisi. Aku tidak menerimanya.
Puey pergi bersama kita.
bertiga.
Aku tidak bingung sekarang.
Mereka ingin aku pergi ke sana sendiri,
Mengapa kamu tidak pergi?
pergi.
untuk pergi bersama.
beberapa upaya akan dilakukan.
bisa bersama.
- Apa?
suatu tempat,